REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat, Kamis, memperingatkan kemungkinan sanksi baru terhadap para pemimpin Sudan Selatan, sementara Presiden Salva Kiir melakukan perundingan di New York mengenai konflik sembilan bulan, yang memorakporandakan negara itu.
Kiir mengirim menteri luar negerinya ikut berunding di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.
"Ada banyak ketidakpuasan yang diungkapkan dalam pertemuan di mana Sllva Kiir, yang berada di NewYork, tidak menghadiri acara itu," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan.
"Sejumlah peserta, menyatakan bahwa Salva Kiir tidak berada di sana," tambah pejabat yang tidak bersedia namanya disebutkan itu.