Senin 29 Sep 2014 03:53 WIB

Jihad Gaza dalam Sorot Kamera

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Gaza porak poranda akibat serangan Israel
Gaza porak poranda akibat serangan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Deratan foto hasil jepretan para jurnalis Palestina sebagai dokumentasi visual agresi militer Israel diabadikan dalam pameran selama tiga hari yakni 27-29 September di Gaza Saroya-Gaza City. 

Pameran foto yang mengusung tema Foto Kemenangan ini menggambarkan perjuangan heroik para pejuang Gaza dalam melawan dan bertahan dari serangan Israel.

“Cerita perjuangan ini diabadikan dalam foto dan gambar,” kata Direktur chanel Al-Quds, sebuah lembaga pers Palestina, Imad Efranji kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sabtu (27/9).

Ia menjelaskan, pameran merupakan hasil karya para pahlawan fotografer dan wartawan yang memberikan informasi kepada dunia yang mengabarkan kemenangan rakyat Palestina. Ia sangat mengapresiasi para jurnalis yang berani mendokumentasikan perang ini.

Menurutnya, pameran tersebut merupakan salah satu bentuk perjuangan. Sebab para pejuang tidak perlu susah payah mendramatisir masalah.

Gambar-gambar tersebut dinilai lebih dari cukup untuk menyampaikan pesan kepada dunia akan kebrutalan Israel atas agresi mereka pada Juli lalu.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Badan Pers Palestina bernama Shafa, Yasser Abu Hin mengatakan, setiap gambar mewakili perjuangan para fotografer dalam membingkai peristiwa dampak agresi bagi penduduk Palestina.

Atas upaya para fotografer yang karyanya dipamerkan itulah, lanjut dia, para pengunjung dapat mengetahui tragedi kemanusiaan yang terjadi.

“Salut, karena mereka rela jauh dari keluarganya selama agresi hanya untuk mengambil gambar-gambar untuk ditunjukkan kepada dunia,” tambahnya.

 

sumber : Mirajnews.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement