REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tiga anggota petugas pemadam kebakaran Queensland, Australia, terancam kehilangan pekerjaan. Mereka diduga telah terlibat dalam survei mengenai siapa rekan perempuan mereka yang bisa 'hebat di atas ranjang'.
Sepertinya kita harus semakin berhati-hati dengan melakukan aktivitas di dunia maya, yakni memposting foto, pernyataan, dan apapun yang dampaknya akan terbaca oleh publik. Bukan hanya harus berhati-hati dengan persoalan serius, seperti politik, atau hal-hal yang sedang hangat dibicarakan, tapi juga termasuk gurauan dan candaan.
Risikonya bisa merusak hubungan dengan keluarga, saudara, atau bahkan bisa diperiksa polisi, hingga kehilangan pekerjaan, dan masih banyak resiko besar lainnya. Itulah yang kini dialami oleh tiga petugas dari Departemen Penyelematan Kebakaran dan Gawat Darurat di negara bagian Queensland.
Mereka dituduh telah terlibat dalam sebuah polling online di salah satu jejaring sosial mengenai siapa rekan perempuan yang dianggap bisa hebat di atas ranjang.
Menurut informasi yang diperoleh ABC Australia, beberapa staf perempuan di departemen pemadam kebakaran tersebut telah mengajukan pengaduan atas apa yang mereka anggap sebagai pelecehan tersebut. Bahkan ada di antara mereka yang meminta untuk dipindahkan ke stasiun pemadam kebakaran lainnya.
Departemen Penyelematan Kebakaran dan Gawat Darurat Queensland telah menunjuk dan meminta tim independen untuk mengusut lebih lanjut soal ini. "Tapi belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung," ujar salah satu juru bicara Departemen Penyelamatan Kebakaran dan Gawat Darurat Queensland.