Kamis 02 Oct 2014 14:26 WIB

Jumlah Pemotongan Hewan Kurban di Indonesia Naik

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Jual hewan kurban
Foto: Republika/Musiron
Jual hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Indonesia sepanjang periode 2010-2014 mengalami kenaikan sekitar 3-16 persen terutama di kawasan Jawa Barat dan Banten. Kenaikan khususnya dialami ternak besar seperti sapi dan kerbau, sedangkan untuk ternak kecil seperti kambing dan domba, kenaikan jumlah pemotongan relatif lebih kecil.

Sementara perkiraan jumlah Dewan Kemakmudan Masjid (DKM) yang akan melakukan pemotongan ialah sekitar sembilan ratus DKM. Demikian dipaparkan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen (Kesmaven) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Akhmad Junaidi pada Kamis (2/10).

Berdasarkan data yang dimilikinya, pada 2010 jumlah total pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk hewan ternak besar seperti sapi dan kerbau se-Jabodetabek mengalami kenaikan sebesar 26 persen dengan rincian sebanyak 18.758 peristiwa pemotongan.

“Lalu pada 2011 kenaikan terjadi dengan adanya 23.685 peristiwa pemotongan hewan kurban,” katanya.

Kenaikan berlanjut di tahun berikutnya, yakni pada 2012 tercatat peristiwa pemotongan hewan kurban ternak besar sebanyak 26.972 kali. Lantas pada 2013 peristiwa pemotongan sebanyak 28.996 dan perkiraan pelaksanaan pemotongan kurban pada 2014 akan mencapai angka 33.635.

Untuk ternak kecil yakni kambing dan domba pada 2010 sebanyak 99.924 peristiwa. Tahun berikutnya peristiwa pemotongan tercatat sebanyak 114.375. Dilanjutkan pada 2012, terjadi kenaikan yang tidak terlalu signifikan yakni sebanyak 116.371 peristiwa saja.

Pada 2013, data pelaksanaan pemotongan hewan kurban justru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya untuk ternak kecil yakni tercatat sebanyak 107.831 pemotongan. Untuk 2014, berdasarkan proyeksi rata-rata jumlah peningkatan penurunan jumlah pada 2012/2013, dipekirakan peristiwa pelaksanaan pemotongan hewan menurun menjadi 99.205 peristiwa saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement