REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino membela Vlad Chiriches setelah disebut melakukan kesalahan yang menyebabkan Besiktas mendapatkan penalti. Justru, pelatih asal Argentina itu marah, karena wasit melihat handball Chiriches sebagai pelanggaran di laga Liga Europa.
"Dalam sepak bola Anda selalu dapat membuat kesalahan. Itu adalah tindakan yang tidak disengaja. Saya kecewa, saya marah, tapi apa lagi yang harus saya katakan karena pada akhirnya tetap 1-1," ujarnya dilansir dari Sky Sport.
Pochettino menyatakan, timnya pantas mendapatkan kemenangan jika tidak ada pelanggaran itu. Dan gol dari Demba Ba dari titik putih pada menit ke-89 telah mengubah keadaan. Pelatih Besiktas, Slaven Bilic mengatakan, hasil tersebut sangat pantas didapatkan oleh kedua tim. Bilic melanjutkan, hasil tersebut menunjukkan penampilan kedua tim sesungguhnya.
Bilic tidak ingin bersikap laiknya Pochettino yang tidak menerima hasil seri tersebut. "Saya tidak ingin terdengar berkepala besar. Setiap tim yang datang ke White Hart Lane selalu ingin mengambil poin, dan kita telah melakukan itu," ujarnya.
Bilic menjelaskan, tujuan tim ialah mencari hasil maksimal dari pertandingan yang dilaluinya. Tim tidak melihat lawanya sebagai tim besar atau klub dengan segudang prestasi. "Tidak peduli apa ini tim besar laiknya Manchester United. Apapun itu, Besiktas tetap menunjukkan permainan terbaiknya," kata dia.