REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ghaida Tsurayya, desainer muda baju Muslimah yang mulai naik daun, Selasa (7/10), berbagi pengalaman bersama 30 perempuan muda di Wardah Beauty House, Yogyakarta.
Ghaida dengan murah senyumnya menceritakan pengalamannya sebagai desainer. Ghaida seusai acara mengatakan, menjadi desainer baju Muslimah diharapkan bisa menjadi jalan dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.
Ia menilai, usaha desainer saat ini merupakan bakat yang diberikan oleh Allah. “Makanya saya manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Ghaida.
Memilih desainer sebagai salah satu jalan dakwah, Ghaida ingin meyakinkan bahwa menggunakan kerudung tidak membuat orang merasa terganggu. Selain itu, Ghaida mengharapkan dengan berkurung bisa lebih indah untuk dipandang.
Ghaida merasa senang dengan perkembangan hijabers yang meningkat. Dengan perkembangan hijabers yang terus menjadi tren, lanjut Ghaida, maka bisa mendatangkan rezeki lebih meningkat. Misalnya, pada akhirnya banyak lahir desainer untuk baju Muslimah. “Dan itu menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak,” katanya.
Merintis sebagai seorang desainer baju Muslimah sejak lima tahun lalu, Ghaida mengaku sudah banyak memiliki koleksi. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah karya yang ia hasilkan.
Berangkat dari hanya sebatas hobi, Ghaida terus belajar kepada para pendahulunya di bidang desainer. Dari para pendahulunya tersebut, Ghaida menyadari harus mengetahui banyak wawasan tentang motif. Untuk meningkatkan kemampua desainernya, Ghaida juga belajar secara otodidak.