REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 10,28 persen yoy menjadi Rp 1,05 triliun pada triwulan III-2014. Peningkatan laba digenjot dari pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk dana murah.

CASA rasio Bank Jatim pada September tercatat 68,27 persen. "Ini menunjukan Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam pengumpulan DPK untuk meningkatkan laba," ujar Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, Kamis (16/10). Total DPK tercatat naik 24,54 persen yoy menjadi Rp 35,7 triliun.

Total aset juga tercatat naik sebesar 20,24 persen menjadi Rp 42,69 triliun. Penyaluran kredit naik 21,18 persen menjadi Rp 26,09 triliun. Peningkatan tertinggi berasal dari kredit komersial sebesar Rp 5,61 triliun, naik 28,76 persen. Kredit konsumer naik 19,58 persen menjadi Rp 16,22 triliun. Kredit UMKM naik 17,71 persen menjadi Rp 4,33 triliun. 

Pendapatan bunga naik 22,72 persen menjadi Rp 2,93 triliun. Kenaikan laba membuat laba operasional dan laba bersih masing-masing meningkat 9,87 persen dan 9,08 persen menjadi Rp 1,03 triliun dan Rp 742,89 miliar. Rasio keuangan lainnya, antara lain, CAR tercatat sebesar 20,29 persen, ROA sebesar 3,65 persen, ROE sebesar 20,13 persen, NIM sebesar 7,07 persen dan BOPO sebesar 68,46 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika