REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Menurunnya performa Liverpool awal musim ini ditengarai akibat tumpulnya lini depan yang saat ini bertumpu pada Mario Balotelli. Mantan penyerang Manchester City dan AC Milan itu dinilai belum menunjukan kontribusi maksimal untuk klub kebanggaan Liverpudlian tersebut.
Hal ini diperparah dengan cederanya Daniel Stturidge, sedangkan bomber anyar asal Southampton, Rickie Lambert belum juga mengeluarkan aksi terbaiknya seperti yang ia tunjukan kala membela Soton musim lalu.
Krisis lini depan tak pelak membuat pelatih The Reds, Brendan Rodgers, pusing bukan kepalang. Bagaimana pun, Rodgers tentu paham keberhasilan The Reds merangsek ke peringkat dua musim lalu lebih dikarenakan 'gilanya' aksi seorang Luis Suarez yang kini sudah berganti baju menjadi merah biru, warna kebesaran dari Barcelona.
Sebenarnya, Rogreds masih memiliki satu opsi dalam menyiasati tumpulnya lini serang timnya jika saja Divock Origi yang dibeli dari Lille pada bursa transfer lalu tidak kembali dipinjamkan selama semusim di klub asal Perancis tersebut.
Meski tengah menjalani proses peminjaman, menurut Daily Star, Kamis (16/10), Liverpool sedang berupaya keras untuk memanggil kembali penyerang asal Belgia tersebut pada bursa transfer Januari nanti.
Hal ini dapat dilakukan jika kedua belah pihak menyetujui kesepakatan tersebut. Namun, jika pun benar, Origi merapat ke Anfield tidak menjamin bahwa lini depan Liverpool akan kembali 'tokcer'.
Perbedaan karakter antara liga Inggris dengan Perancis dipandang sebagai suatu hal yang jauh berbeda, belum lagi dengan ekspektasi yang tinggi dari puluhan ribu publik Anfield yang selalu memberikan dukungannya tersebut.