REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Jumlah lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Alquran atau yang dikenal dengan Rumah Tahfidz di Sumatra Selatan dalam dua tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat.
"Jumlah Rumah Tahfidz yang dirintis Ustaz Yusuf Mansur itu terus bertambah, hingga kini jumlahnya mencapai hampir 100 unit," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Ustaz Masagus Fauzan Yayan, Rabu (22/10).
Menurut dia, Rumah Tahfiz di provinsi yang berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu mengalami perkembangan pesat dan diupayakan jumlahnya terus bertambah.
Jumlah pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu akan terus ditambah, sehingga masyarakat yang akan belajar membaca serta mendapatkan teknik mudah dan cepat menghafal ayat-ayat Alquran.
Yayan menjelaskan, bentuk Rumah Tahfidz yang ada sekarang ini bervariasi. Ada yang berbasis masjid, ada yang menjadi program sekolah, ada yang dibina oleh instansi perusahaan, serta ada juga yang didirikan atas pribadi sebuah keluarga yang mewakafkan rumahnya untuk kegiatan pendidikan agama Islam itu.
Melihat perkembangan Rumah Tahfidz di provinsi tersebut cukup baik dan mendapat dukungan berbagai lapisan masyarakat termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel, sekarang ini pihaknya berupaya meningkatkan kualitasnya.
Untuk meningkatkan kualitas para pengajar dan pengurus sekaligus kualitas anak didik yang belajar di Rumah Tahfidz, pihaknya akan menggelar pelatihan bagi tenaga pengajar dan pengurus lembaga pendidikan Islam informal itu.
Guna mempersiapkan tenaga profesional pengelola lembaga pendidikan Islam itu, pihaknya memiliki program penataran khusus mendidik calon instruktur, pengelola, dan tenaga pengajar Rumah Tahfidz.