REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan mengaku kesal dengan pernyataan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, karena berupaya memutar balikkan fakta. Hal itu dikarenkan Agnellli bertindak seolah Calciopoli tidak terjadi.
"FC Internazionale sedih mendengar Presiden Juventus, Andrea Agnelli, sekali lagi berusaha memutarbalikkan fakta dan mengubah sejarah," sebut pernyataan resmi Inter Milan, seperti dilansir dari Football Italia, Sabtu (25/10).
Si Nyonya Tua selalu menghitung scudetto 2004/2005 dan 2005/2006 adalah milik mereka, meskipun kemenangan itu tidak diakui Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), dan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
Musim 2006 adalah bencana bagi Bianconeri. Saat itu, FIGC memberikan scudetto kepada Nerazzurri yang berada di posisi ketiga di bawah Juventus dan AC Milan.
Hal itu terjadi setelah FIGC mendegradasi dan mengurangi poin Juventus dan AC Milan setelah terbukti melakukan pengaturan pertandingan alias calciopoli. Gelar juara Bianconeri musim 2004/2005 pun dicabut, tetapi tanpa ada penggantian pemenang.
"Itu semua adalah fakta. Kami tidak akan membiarkan siapapun untuk mengubahnya atau bertindak seolah-olah itu tidak terjadi," ungkap pihak Inter.
Bagi Nerazzurri, Agnelli terlalu terobsesi pada kemenangan klubnya hingga merasa meraih scudetto 2006 kendati itu menjadi musim paling memalukan si Nyonya Tua.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook