REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Anggota Negara Islam (IS) pada Selasa (28/10 merebut tiga sumur gas di Provinsi Homs, Suriah Tengah, demikian laporan stasiun televisi pan-Arab, Al-Mayadeen.
IS merebut sumur gas di sebelah timur Palmyra di Homs, setelah bentrokan sengit dengan tentara Suriah, kata laporan tersebut, yang tak memberi perincian lebih lanjut.
Sumur gas yang direbut tersebut berada di dekat ladang gas alam Ash-Shaer, yang direbut oleh IS pada 17 Juli, tapi direbut kembali oleh tentara Suriah pada 26 Juli, setelah serangan balasan yang dilancarkan militer Suriah guna merebut kembali kendali atas ladang gas utama.
IS, yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), telah memproklamasikan Kekhalifahan di daerah yang membentang dari Suriah sampai Irak. Kelompok fanatik tersebut juga telah merebut hampir semua ladang minyak di Provinsi Deir Az-Zour --yang kaya akan minyak-- di Suriah Timur di perbatasan dengan Irak.
Secara terpisah, tentara Suriah telah melancarkan serangan besar terhadap posisi gerilyawan di pinggiran timur Ibu Kota negeri tersebut, Damaskus, dan mereka sejumlah daerh penting serta mendesak ke arah kubu kelompok fanatik bersenjata itu.