REPUBLIKA.CO.ID,PYONGYANG--Korea Utara disinyalir membangun sebuah fasilitas pengujian untuk mengembangkan kemampuan peluncuran misil balistik berbasis perairan agar bisa bertahan dari serangan nuklir.
''Kami belum melihat perangkat itu diuji, tapi saya rasa mereka belum sampai sana,'' kata komandan pasukan AS di Korut, Jenderal Curtis Scaparrotti pada AFP, Rabu (29/10).
Institut Korea-AS John Hopkins University memperkuat dugaan itu. Berdasarkan satelit milik Hopkins, fasilitas pengujian diidentifikasi di galangan kapal Sinpo selatan, Korut bagian timur laut.
Para peneliti mengatakan, ukuran dan desain rancangannya dibuat untuk meluncurkan misil balistik dari kapal selam atau kapal secara vertikal. Pengamat mengatakan, sulit untuk memperkirakan jenis sistem mesin yang digunakan Korut.
''Namun bagaimana pun sistem yang dipilih, ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk merancang, mengembangkan, memproduksi dan penempatannya,'' katanya.