REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, diam-diam merasa sakit hati. Rasa gundah macam itu ternyata lahir setelah Juventus dupaksa menyerah 0-1 kepada Genoa.
Pada laga lanjutan Serie Italia tersebut, Buffon menandai penampilannya untuk ke-500 bersama Bianconeri. Kekalahan itu juga semakin hatinya murung karena sepanjang laga, rekan-rekannya tampil lebih dominan dibandingkan tim tuan rumah.
"Ketika Anda kebobolan sebuah gol krusial, rasanya seperti kerendahan hati Anda tak dihormati. Tak masalah walau laga itu adalah laga ke-500 saya dengan Juve. Saya sungguh kecewa karena pada akhirnya setiap kekalahan itu memang selalu menyakitkan," kata Buffon akun resmi Twitter-nya sebagai dilansir dari laporan Goal, Jumat (31/10).
"Terus terang saya sebenarnya bahagia bisa mencapai 500 laga. Namun saya rasa masih ada laga-laga penting lainnya untuk dimainkan."
Buffon memulai kariernya melalui akademi sepak bola muda di klub AC Parma pada 1991. Saat itu usianya masih 15 tahun. Selang empat tahun, ia kemudian lulus dari tim junior.
'Gigi' sapaan akrabnya menandai penampilan debut Serie A Italia saat Parma bentrok dengan AC Milan pada 19 November 1995. Lalu pada musim kompetisi 2001-2002, Buffon menjadi salah satu pemain yang didatangkan Juventus dengan memecahkan biaya transfer kiper termahal di dunia sepanjang masa.