REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI) 2014, mempertemukan dua pemuncak klasemen wilayah Barat. Persib Bandung kontra Arema Cronous yang akan berlangsung di Stadion Jaka Baring, Palembang, Selasa (4/11) mendatang.
Pelatih Persib Djajang Nurjaman meminta wasit yang memimpin laga ini bersikap fair. “Kami tidak memiliki strategi khusus jika wasit berat sebelah. Sebab kami sejatinya tidak mengaharapkan hal itu terjadi. Tapi jika tetap terjadi, itu bagaimana nanti di lapangan,” jelas Djajang Nurjaman saat dhubungi Republika Online, Sabtu (1/11) sore.
Sebelumnya, skuat Singo Edan berhasil lolos ke babak semifinal usai menyingkirkan Semen Padang. Pertandingan itu sendiri berkesudahan 2-2, yang membuat Semen Padang gagal ke semifinal. Sedangkan Arema lolos sebagai runner up Grup K, dan akan bertemu juara Grup L, Persib Bandung.
Namun pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Haji Agus Salim, itu meninggalkan kontraversi. Kubu Kabau Sirah menilai wasit yang memimpin pertandingan tersebut tidak fair. Sang wasit Novari Ikhsan dianggapnya memihak terhadap satu kubu. Akibatnya, aksi protes pun tak terhindarkan, seusai pertandingan para pemain Semen Padang langsung mengerubungi wasit.
Pihak tuan rumah memprotes Novari lantaran tidak memberikan hadiah penalti terkait pelanggaran Victor Igbonefo terhadap Esteban Vizcarra pada masa injury time. Aksi tersebut juga memancing amarah para penonton yang berada di stadion dengan melemparkan botol minuman mineral ke arah wasit.
Berkaca dari partai tersebut, Djanur berharap pertandingan di Jakabaring nanti, dipimpin wasit yang memiliki jiwa fair play yang tinggi. Lantaran pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim juga sepak bola Indonesia.