REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih timnas Italia, Antonio Conte mengaku memiliki tantangan sulit dengan menjadi seorang pelatih Gli Azzurri. Hal itu dikarenakan Conte harus membawa Gianlugi Buffon dan kawan-kawan bangkit dari kegagalan.
"Italia datang dari situasi yang sama dengan yang saya temukan di Juventus. Tim ini naik darah setelah gagal di penyisihan grup Piala Dunia 2014," ujar Conte dilansir dari Football Italia, Senin (3/11).
Untuk itu, pelatih yang masuk menjadi nominasi Coach of the Year tersebut tengah melakukan berbagai perbaikan tim. Salah satunya dengan pembenahan pemain. Conte mengaku, telah mengusulkan nama-nama baru dan menurunkan usia rata-rata pemainnya.
Bahkan beredar kabar, Conte mengabaikan penyerang Liverpool, Mario Balotelli dan lebih memilih striker Southampton, Graziano Pelle. Conte melihat banyak kemajuan yang dialami Pelle.
Pemain berusia 29 tahun itu selama tiga tahun berada di kursi cadangan Parma, namun di Belanda bersama Feyenoord, Pelle mampu memperbaiki dirinya dengan sangat baik. "Jika Pelle masuk ke timnas pada usianya, itu berarti dia layak mendapatkannya. Saya menemukan dia jauh lebih matang dibandingkan saat dia masih di Italia," ungkap pelatih berusia 45 tahun itu.