REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengupayakan pertandingan final Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (7/11), demi menunjukkan bahwa ibu kota negara ini dalam kondisi aman.
"Kami ingin menunjukkan ke dunia internasional jika Jakarta aman untuk menggelar pertandingan. Makanya harus diupayakan," kata orang nomor satu di PSSI itu.
Indonesia terutama Jakarta, kata dia, saat ini terus menjadi pantauan internasional terkait dengan sulitnya mendapatkan ijin pertandingan. Selain itu, kasus lima gol bunuh diri pada pertandingan PSS Sleman melawan PSIS Semarang juga terus menjadi pembicaraan.
Kondisi ini membuat pertandingan semifinal ISL antara Persib Bandung melawan Arema Indonesia dan Persipura melawan Pelita Bandung Raya harus digelar di Stadion Jakabaring Palembang pada Selasa (4/11).
Demi mendapatkan ijin dari aparat kepolisian, pihaknya terus berusaha menggalang dukungan yang salah satunya dengan meminta bantuan Menpora Imam Nahrawi. Pembicaraan telah dilakukan dengan intensif.
"Pertandingan nanti juga akan menjadi media promosi. Apalagi, tahun depan banyak klub-klub besar Eropa yang akan singgah di Jakarta. Makanya, kita harus upayakan dengan meminta bantuan Pak Menteri," katanya.
Selain banyak klub-klub Eropa yang akan bertanding di Jakarta, Djohar menegaskan bahwa Jakarta juga akan menjadi tuan rumah beberapa kejuaraan untuk level ASEAN maupun Asia.