REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja ekspor pada September 2014 mengalami penguatan signifikan, mencapai 15,3 miliar Dolar AS. Pencapaian ini naik sebesar 5,5 persen dibanding bulan sebelumnya.
Hal itu didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas yang mencapai 12,7 miliar Dolar AS atau naik 6,5% dibanding bulan sebelumnya.
Penguatan kinerja ekspor nonmigas pada September diperkirakan akan terus berlanjut mengarah ke pertumbuhan positif di akhir tahun ini.
"Pertumbuhan ekspor nonmigas menguat dibanding tahun lalu yang hanya naik 2,1 persen. Hal ini menunjukkan optimisme perbaikan eskpor di akhir tahun," kata Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Meskipun secara komulatif neraca perdagangan nonmigas September 2014 mengalami surplus mencapai 758,8 juta dolar AS. Atau meningkat sebesar 489,6 juta dolar AS dari bulan sebelumnya. Peningkatan ekspor juga diikuti oleh peningkatan impor. Terutama impor migas yang tumbuh 7,4% meski defisit 1,0 miliar dolar AS.
"Sehingga neraca perdagangan nasional di bulan September 2014 mengalami defisit sebesar 270,2 juta dolar AS," imbuh Mendag.