REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengecek kesiapan stok bahan bakar minyak (BBM) jelang kenaikan harga BBM bersubsidi. Dipastikan stok BBM tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pergeseran subsidi bukan soal anggaran semata. Persoalannya, untuk membiayai program-program subsidi yang lebih tepat sasaran memerlukan alokasi dana.
Dia menerangkan, Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan pentingnya pembangunan irigasi, tempat penyimpanan dingin untuk para nelayan harus dibangun, infrastruktur pelabuhan harus dibangun, sampai dengan pemberian bibit dan pupuk untuk para petani. ''Kita ingin program itu dibiayai dengan baik,'' ujar dia, Rabu (5/11) siang.
Dia menegaskan, program tersebut diprioritaskan untuk ke depannya. Alasannya, subsidi harus tepat sasaran.
Kenaikan tarif BBM bersubsidi, kata dia, juga sebagai langkah menyelesaikan masalah disparitas harga antara BBM bersubsidi dan non-subsidi. Tujuannya, supaya tidak ada lagi kejahatan penyelundupan.
Dia menyatakan, hal tersebut lebih strategis daripada alasan anggaran semata.