REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memecat Indra Sjafri dari kursi pelatih Timnas U-19 Indonesia lantaran gagal menembus semifinal Piala Asia U-19 2014 pada Oktober lalu. Namun, Indra menilai salah satu penyebab kegagalan Evan Dimas dan kawan-kawan lantaran eksploitasi Timnas U-19 dalam 'Tur Nusantara'.
Indra mengakui Timnas U-19 Indonesia memang membutuhkan pemusatan jangka panjang untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-19 2014. Tapi, kata Indra, prosesnya yang salah dan diubah oleh pihak manajemen.
''Memang kita yang merancangnya, tapi prosesnya diubah oleh manajemen,'' kata Indra kepada Republika Online.
''Awalnya kita hanya bermain di lima titik saja, bukan berpindah-pindah seperti sirkus. Waktunya pun tidak sepanjang itu,'' kata Indra. ''Misalnya kita bermain di Padang dan klub-klub di sekitar akan mendatangi kita, bukan kita yang menyambangi mereka seperti Tur Nusantara kemarin.''
Indra mengakui dirinya tidak punya pilihan kecuali menyetujui rencana manajemen tersebut. Semua itu tidak terlepas dari masalah anggaran dana.
''Ini yang perlu dicatat. PSSI itu terlepas dari pemerintah. Jika kita tidak menuruti keinginan manajemen, PSSI mendapatkan dana dari mana?'' katanya.
''Sedangkan, banyak timnas lain yang harus dipersiapkan oleh PSSI. Mungkin jika pemerintah ingin membantu, kami bisa menarik keinginan manajemen,'' ujar Indra.