Sabtu 08 Nov 2014 15:51 WIB

Khawla Binti Azwar, Mujahidah Pemberani (3-habis)

Rep: c64/ Red: Chairul Akhmad
Khawla memiliki andil dalam perjuangan Islam.
Foto: Art.gallery.com/ca
Khawla memiliki andil dalam perjuangan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, Khalid memuji ksatria itu dan memintanya melepaskan penutup wajahnya. Tapi, ksatria itu tidak menjawab dan berusaha menjauh dari pasukan kaum Muslimin.

Tentunya, para pejuang pun tidak membiarkan hal itu dan meminta ia mengungkapkan identitasnya.

Dikarenakan tidak menemukan cara untuk melarikan diri, ia menjawab dengan suara lirih dan lembutnya, "Saya tidak bisa menjawab karena saya malu kepada Anda. Anda adalah pemimpin besar dan saya hanya seorang wanita yang hatinya terbakar," ujar ksatria itu.

Dengan pernyataannya itu, Khalid semakin bersikeras memintanya untuk mengungkapkan identitasnya. "Saya Khawla binti al-Azwar. Saya bersama para pejuang ketika saya mengetahui musuh telah menangkap saudara saya. Maka, saya melakukan apa yang harus saya lakukan," jelas Khawla.

Setelah mengetahui cerita jelasnya, Khalid memerintahkan pejuang untuk mengejar pasukan Romawi dan membebaskan para tahanan. Dalam operasi itu, Khawla pun kembali bergabung dengan pejuang dan berhasil menyelamatkan saudaranya.

Dalam pertempuran lainnya dengan pasukan Romawi, ia yang memipin serangan itu. Saat itu, tanpa diduga pasukan Romawi menyerbu kamp wanita dan menangkap beberapa dari mereka, termasuk Khawla.

Ternyata, para wanita yang ditangkap itu untuk diserahkan kepada komandan mereka. Khawla pun marah dengan hal itu dan berpikir bahwa kematian lebih terhormat dibandingkan hidup dalam kehinaan.

Seketika, ia pun berdiri dan menyerukan wanita lainnya untuk melawan dan memperjuangkan hidup mereka. Pada akhirnya, para wanita itu mengambil tiang dan pasak tenda dan menyerang para penjaga. Mereka pun membentuk lingkaran ketat, semua dilakukan dengan komando dari Khawla. Dan, kemenangan kembali diraih begitu pula dalam pertempuran lainnya.

Sosok Khawla yang selalu memberikan contoh keberanian dan keteguhannya terhadap Islam menjadikan ia sebagai sosok pejuang Muslimah yang melegenda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement