REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati belum menentukan pelatih kepala Gresik United telah siap menghadapi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Manajemen Laskar Joko Samudro sendiri mempertahankan 11 pemainnya sebagai skuat utamanya dan mengincar beberapa pemain baru.
Manager Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono mengatakan, manajemen tidak akan merombak secara total. Komposisi tim di musim depan tak akan serta-merta mengalami perombakan total. Pemain lama yang dianggap masih bisa memberikan kontribusi dipertahankan oleh manajemen.
"Komposisinya adalah 11 pemain lama yang tetap dipertahankan dan tujuh pemain baru. Totalnya ada 18 pemain yang kita sepakati," kata Cahyo, saat dihubungi Republika Online lewat sambungan telepon, Senin (10/11).
"Dari 18 pemain yang kami incar, mereka mau bergabung dengan kita. Tapi, Gresik United siap menghadapi musim depan,” kata Cahyo menambahkan.
Namun, 18 pemain yang telah disepakati bisa berkurang juga bertambah. Sebab, bukan tidak menutup kemungkinan pemain yang diinginkan manajemen tidak sesuai selera pelatih.
Sementara itu, dari tujuh nama pemain baru, tiga di antaranya berasal dari Pelita Bandung Raya (PBR). Sedangkan dua nama lainnya dari Arema Cronus. Ke-18 pemain akan dikontrak secara resmi jika mereka sudah sesuai dengan kriteria pelatih.
Sehingga saat 18 pemain tersebut baru sepakat secara lisan, belum ada kontrak di atas kertas. Namun, para pemain tersebut akan disodori kontrak begitu manajemen telah menunjuk pelatih kepala.
Manajemen Gresik United juga telah mengincar beberapa pelatih yang akan ditunjuk untuk menukangi Laskar Joko Samudro musim depan. Hasilnya sebanyak 10 pelatih dikabarkan sudah meletakkan surat lamarannya ke meja manajemen.
“Kita akan kontrak pelatih lebih dulu sebelum pemain. Karena pelatih itu elemen penting sebelum menyusun kerangka tim. Tapi, kami tidak terburu-buru untuk menentukan siapa pelatihnya, masih banyak waktu untuk mempersiapkan musim depan,” kata Cahyo.