REPUBLIKA.CO.ID, NUREMBERG -- Membandingkan Jerman dan Gibraltar di kancah sepak bola internasional serupa dengan perbandingan langit dan bumi. Dari aspek manapun, Die Mannschaft jelas lebih unggul ketimbang team54, julukan Gibraltar.
Ambil contoh dari peringkat FIFA per 23 Oktober 2014. Jerman berada di posisi pertama, sebagai kompensasi juara Piala Dunia 2014 dan rentetan penampilan apik di berbagai level setelahnya.
Sedangkan Gibraltar teronggok di urutan 176 versi FIFA. Lalu, apa jadinya jika kedua negara bersua dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 di Grundig-Stadion, Nuremberg, Jumat (14/11)? apakah akan terjadi pembantaian massal?
Segenap penggawa Die Mannschaft mengaku tidak akan memandang remeh team54. Seperti yang diungkapkan bek Jerome Boateng dalam keterangan pers sepert dilansir kicker, Rabu (12/11). "Penting bagi kami untuk fokus pada Jumat nanti," kata Boateng.
Menurut bek Bayern Muenchen ini, tidak pantas apabila Gibraltar dipandang sebelah mata. "Kami selalu mengedepankan pendekatan yang sama kepada setiap lawan sebagai bentuk penghormatan," kata Boateng. "Tapi, perolehan tiga poin harus diraih," tambah bomber Lukas Podolski.
Catatan saja, posisi Jerman di Grup D memang belum menggembirakan. Manuel Neuer dan kawan-kawan masih tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan raihan empat poin dari tiga laga. Tertinggal dari dua pemuncak klasemen yaitu Polandia dan Republik Irlandia yang mengoleksi jumlah pertandingan identik.
Sedangkan Gibraltar berada di posisi buncit dengan peroleh nol poin. Ironisnya, team54 belum mampu sekalipun membobol lawan dalam tiga laga. Sebaliknya, Gibraltar kerap jadi lumbung gol, seperti ketika dihancurkan Irlandia 7-0, 11 Oktober 2014.