REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pasca pertemuan di APEC, Cina dan Amerika Serikat akan menggelar pertemuan bilateral, Rabu (12/11). Wall Street Journal melaporkan dua negara ini berencana mengumumkan sebuah kesepakatan militer yang akan mengurangi ketegangan antara mereka.

WSJ mengatakan satu kesepakatan akan dibeberkan pada Rabu oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Xi Jinping. Kesepakatan ini memuat mekanisme untuk saling mengabarkan aktifitas masing-masing negara, termasuk aktifitas militer.

Washington dan Beijing juga akan membuat peraturan untuk diterapkan di area perairan dan udara. Pernyataan ini dikeluarkan oleh seorang pejabat AS yang akrab dengan negosiasi. Sementara Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Obama dan Xi sebelumnya telah mencapai kesepakatan dalam hal perubahan cuaca dan pemanasan global. Dua pemimpin ini akan mengadakan pembicaraan bilateral sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan pada Rabu. Konferensi tingkat tinggi ini menjadi ajang AS untuk menarik perhatian Asia dalam berbagai hal, terutama ekonomi.

Sementara, Xi memperlihatkan pengaruh Beijing dalam isu-isu regional, termasuk dalam masalah kleim maritim di Asia. Seorang pejabat senior AS mengatakan pada Selasa, bahwa AS akan sangat jujur pada Cina jika mereka taat pada norma internasional dalam hal keamanan siber dan isu lainnya. Sementara, penasihat keamanan nasional AS, Ben Rhodes mengatakan isu mata-mata siber dan sengketa maritim akan menjadi bahan yang didiskusikan oleh Xi dan Obama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika