REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin mengatakan, Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang resmi menjadi Universitas Islam Negeri setelah adanya keputusan presiden lalu.
“Dengan resminya menjadi UIN, maka kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan,” kata Lukman saat berbicara di hadapan dosen dan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (13/11).
Lukman mengatakan pihaknya terus berupaya dalam mendukung IAIN menjadi UIN. Dukungan antara lain dengan mengusahakan bantuan dana pembangunan dari Bank Pembangunan Asia.
“Itu sudah disetujui. Diharapkan pembangunan kampus barunya dapat dilaksanakan secepat mungkin,” ujar Lukman. Mengenai dana bantuan dari luar tersebut sekitar 420 miliar, sama dengan UIN lainnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Aflatun Muchtar mengatakan, institut agama Islam menjadi UIN sesuai dengan Kepres pada pertengahan Oktober 2014. Dengan telah menjadi UIN tersebut maka pihaknya akan menambah fakultas seperti kedokteran, Ilmu Politik dan Ilmu Sosial lainnya.
Mengenai pembangunan kampus sendiri, menurut dia, segera dimulai di kawasan Jakabaring Palembang yang lahannya hibah dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pembangunan kampus UIN itu memang ditargetkan rampung 2020. Namun, pihaknya minta kepada menteri untuk diselesaikan pada 2018 bersamaan dengan pelaksanaan Asian Games.