Selasa 18 Nov 2014 00:55 WIB

BBM Naik, SPBU Penuh Antrean

Rep: C06/ Red: Erdy Nasrul
 Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam. (Republika/ Yasin Habibi)
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11) malam. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan bbm telah diumumkan oleh presiden Jokowi pada Senin (17/11) malam dengan kenaikan Rp 2 ribu /Liter.

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta Timur tampak ada antrean tapi ada juga yang masih belum terlihat antrean yang berarti. Seperti SPBU yang berada di Jalan Raya PKP Ciracas, Jakarta Timur. Petugas SPBU disini mengaku BBM ber subsidi premium sedang dalam perjalanan, sehingga pengendara yang ingin mengisi bahan bakar memilih mengisi ditempat lain tetapi ada juga yang mengisi bahan bakar jenia pertamax.

Lain hal dengan SPBU yang ada di Jalan Raya Bogor, Gandaria, Jakarta Timur dari pantauan REPUBLIKA terjadi antrean cukup panjang sekitar 100 meter untuk kendaraan sepeda roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat hanya ada sekitar enam mobil yang mengantre.

SPBU di Gor Cibubur dan Kelapa Dua Wetan tidak ada antrean yang berarti, menurut petugas SPBU, Tri, dirinya belum mengetahui kapan BBM akan naik tapi dia tahu bahwa kenaikan sekitar Rp 2 ribu.

Kemacetan antrean terlihat panjang di SPBU di Jalan Akses Ui, Depok. Puluhan kendaraan mengantri dengan rapih tanpa ada keributan. Hanya dua tempat pengisian yang dibuka untuk kendaraan roda dua. Seperti seorang pengendara, Mega merasa sangat keberatan dengan rencana kenaikan BBM. Pasalnya hal itu hanya akan membuat susah rakyat kecil. "Nyusahin rakyat kecil, kalo orang kaya mah gak masalah," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement