REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Direktur PT Adaro Energy, Tbk Garibaldi Thohir optimistis perusahaan yang dipimpinnya mampu menjaga kestabilan kinerja meski di bawah tekanan pasar batu bara yang semakin menantang. Keyakinan itu tecermin dari kinerja perseroan yang mampu meningkatkan laba tiga persen di kuartal III-2014.
"Kami berfokus pada peningkatan operasional dan efisiensi, serta melakukan pembelanjaan modal secara bijak sehingga menjamin ketersediaan pasokan bagi para konsumen," terang Garibaldi lewat pernyataan tertulis yang diterima Republika, Selasa (18/11).
Pada tahun ini, tambang batu bara Balangan mulai beroperasi secara komersial dengan menjual 0,4 Mt ke pelanggan di India dan Thailand. Total produksi tambang Balangan sendiri hingga saat ini mencapai 0,6 Mt.
Belanja modal (capital expenditure) hingga kuartal III-2014 naik sembilan persen menjadi 149 juta dolar AS. Sementara, target capex tahun ini ditetapkan antara 200-250 juta dolar AS.
Sementara itu, terkait dengan naiknya harga BBM,Corporate Secretary and Investor Relations and Division Head PT Adaro Energy Tbk. Cameron Tough, mengatakan, selama ini sebagian besar listrik di Indonesia masih dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar diesel.
"Untuk membantu pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap diesel fuel, peran Adaro adalah dengan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara," kata Cameron.