Rabu 19 Nov 2014 17:45 WIB

Jangan Ada KKN dalam Seleksi Dirut Pertamina

Red: Erdy Nasrul
 Pengunjung mengamati maket SPBU saat acara Innovation Expo Pertamina, Jakarta, Selasa (4/11).   (Republika/ Yasin Habibi)
Pengunjung mengamati maket SPBU saat acara Innovation Expo Pertamina, Jakarta, Selasa (4/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penujukkan PT DDI sebagai konsultan assesment Dirut dan Direksi Pertamina oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dinilai rawan praktek KKN dan diragukan kapabilitasnya.

"Saya mohon maaf pada Menteri BUMN, Rini Soemarno agar mawas diri, menghentikan praktek-praktek KKN. Dia telah melibatkan kedua abangnya Arie Soemarno dan ongky soemarno dalam pemilihan direksi Pertamina melalui penunjukan PT DDI," ujar Mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli  di Jakarta, Rabu (19/11).

Bila Menteri Rini masih menerapkan praktek KKN tersebut, dirinya tak segan untuk meminta Presiden Joko Widodo untuk bertindak. "Sebaiknya Menteri Rini menghentikan praktek-praktek KKN, kalau tidak saya minta pak Jokowi bertindak," pungkasnya.

Terkait dengan penunjukan PT DDI, Koordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo mempertanyakan apakah lembaga konsultan swasta yang ditunjuk Pemerintah untuk menguji fit and proper kepada para kandidat tersebut benar-benar tahu sosok seperti apa yang dibutuhkan Pertamina.