REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- UEFA membuka proses sidang terhadap aksi anarkis fans Kroasia. Seperti diketahui, dalam laga kontra Italia, Senin (16/11) dinihari WIB kemarin, fans Kroasia melempar suar ke dalam lapangan yang menyebabkan laga terhenti sekitar 10 menit.
Aksi anarkis tersebut tak hanya membuat gerah pelatih dan pemain namun hingga federasi sepakbola Kroasia. Federasi sepakbola negara tersebut bahkan meminta semua lapisan masyarakatnya untuk membantu membasmi aksi hooliganisme.
Pasalnya, aksi tersebut telah mencoreng prestasi Kroasia dan tentunya akan terkena sangksi dari UEFA. "Tentu Kroasia akan mendapat sanksi," jelas pelatih kroasia, Niko Kovac, seperti diwartakan BBC, Rabu (19/11).
Komisi disiplin UEFA rencananya baru akan menjatuhkan sanksi yang tepat bagi Kroasia pada 11 Desemer mendatang.
Sementara, aksi anarkis tersebut sudah dua kali dilakukan fans Kroasia. Pertama dalam laga kontra Swiss, kedua saat melawan Italia.
Sebabnya, komisi disiplin kemungkinan akan menjatuhkan saknsi pengurangan poin untuk Kroasia. Kendati, Kovac yakin jika timnya tak akan menerima hukuman tersebut.
"Tak mungkin kami mengalami pengurangan poin," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kroasia kini berada dipuncak klasemen kualifikasi Euro di Grup H dengan total 10 poin. Mereka mengalahkan skuat Antonio Conte di tempat kedua dengan poin yang sama namun unggul selisih gol.