REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Setelah Swedia, kali ini giliran parlemen Spanyol yang akhirnya mengesahkan resolusi pengakuan Palestina, Rabu (19/11). Resolusi ini memperoleh 319 suara dari total 321. Dua suara menolak, satu abstain.
Mosi diajukan oleh oposisi utama pemerintah yaitu Sosialis People Party (PP).Inisiatif diambil oleh mantan menteri luar negeri Trinidad Jimenez setelah Inggris dan Irlandia mengakui negara Palestina. Parlemen menyeru pemerintah Spanyol yang dikuasai konservatif mengakui Palestina sebagai negara.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy didesak untuk segera menjalin koordinasi dengan Uni Eropa agar mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, demokratis dan mandiri. Negara-negara Eropa telah lebih dulu melakukan langkah tersebut.
Pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 28 November. Tindakan menjadi bentuk nyata protes Eropa terhadap kependudukan Israel di tanah Palestina.
Seperti dilansir //rt news//, Wakil Palestina Musa Amer Odeh mengatakan amandemen PP tidaklah signifikan. Dia hanya berharap parlemen mendesak kepada pemerintah Spanyol untuk segera mengakui negara Palestina.
Israel menduduki wilayah Palestina Timur, Jalur Gaza, dan Tepi Barat pasca perang tahun 1967. Gaza juga telah diblokade Israel sejak Juni 2007. Hal ini menurunkan standar hidup warga Palestina, seperti munculnya tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan tak henti-hentinya.