REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN--Roberto Di Matteo mendapatkan perlakuan tak sedap dari Chelsea. Setelah membawa the Blues juara Liga Champions untuk kali pertama pada pertengahan 2012, manajemen klub memutuskan untuk memecatnya di pengujung tahu.
Di Matteo digantikan Rafael Benitez. Kini, Di Matteo yang secara resmi menjadi juru taktik Schalke memiliki kesempatan untuk membalaskan perlakuan manajemen bekas klubnya itu. Pasalnya, pada Rabu (26/11) tim besutannya itu menjamu Chelsea di kualifikasi Grup G Liga Champions di Veltins-Arena.
"Masa yang indah saat memenangi gelar Champions, sebuah peristiwa penting dalam karier seorang pelatih," ungkapnya seperti diwartakan Daily Star, Selasa (25/11).
"Tapi aku tak memiliki sentimen untuk membalas dendam atau pun sejenisnya. Aku memiliki kenangan indah dengan banyak orang di sana," tegasnya.
Pelatih asal Italia itu mengaku tak memiliki ruang untuk hal semacam itu. Fokusnya kini hanya membawa Schalke lolos ke fase gugur. Tim asal Jerman itu masih dikejar Sporting Lisbon di peringkat ketiga dengan selisih satu poin.
"Kau harus bisa menerima kenyataan. Karena hidup terus berlanjut," tutur pelatih 44 tahun itu bijak.