Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Gandrung Banyuwangi Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Gandrung Banyuwangi Suasana Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
Antusiasme warga menyaksikan Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur, Sabtu (29/11). (Republika/Maman Sudiaman)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Ribuan penari berbusana merah memeriahkan Perhelatan Festival Gandrung Sewu digelar di Pantai Boom, Kabupaten banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (29/11).
Pertunjukan kolosal tersebut melibatkan 1.200 penari yang mementaskan Tari Gandrung, yang merupakan tarian khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah).
Advertisement