REPUBLIKA.CO.ID, STAFFORDSHIRE -- Arsenal memperpanjang rekor penampilan buruknya setiap kali bertandang ke markas Stoke City di Britannia Stadium. Kali ini, pasukan Meriam London itu harus menyerah 2-3 melawan Stoke, Sabtu (6/12), dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris.
Arsenal tercatat kali terakhir bisa meraih kemenangan di Britannia Stadium ini pada Februari 2010. Sejak saat itu, nyaris anak asuh Arsene Wenger ini harus pulang dengan membawa rasa kecewa.
Padahal pada kunjungannya kali ini, Arsenal membawa sebuah harapan besar. Tiga kemenangan beruntun yang diperolehnya ternyata tak cukup untuk meladeni jiwa petarung dari para pemain Stoke.
Sebuah kejutan pun terjadi ketika laga baru berjalan 19 detik. Sebuah kerjasama satu-dua antara Peter Crouch dan Mame Diouf membuat gawang Arsenal langsung bergetar. Crouch, striker jangkung yang pernah membela tim nasional Inggris, berhasil membuat Arsenal tertinggal 1-0.
Mengalami kebobolan dalam waktu singkat ternyata membut Arsenal menjadi tersengat. Sayang, usaha untuk membalas itu justru tak kunjung tercipta. Sebaliknya sebelum berakhirnya babak pertama, Stoke kembali lagi menyarangkan dua gol tambahan.
Memasuki menit ke-35, Stoke kembali lagi memaksa Martinez untuk memungut bola kali kedua dari dalam jaringnya. Kali ini Bojan Krkic berhasil menyambut umpan silang Jonathan Walters. Lalu memasuki injury time, tendangan voli dari Walters melengkapi rasa kecewa Arsenal karena laga 45 menit pertama itu harus berakhir dengan skor 3-0.
Arsenal baru bisa memperkecil defisit gol pada menit ke-68. Wasit menunjuk titik putih penalti setelah Mathieu Flamini dilanggar oleh Diouf di areal terlarang. Hukuman itu sempat memicu protes keras dari pemain Stoke. Namun wasit mengabaikannya dan tetap menunjuk titik putih dan kemudian berhasil dituntaskan dengan sempurna oleh Santi Cazorla.
Lalu selang dua menit kemudian, The Gunners kembali sukses memperkecil defisitnya lewat gol yang dicetak oleh Ramsey. Ramsey mencetak gol tersebut setelah dengan sempurna melibas umpan silang dari Alexis Sachez.
Sayangnya, memasuki menit ke-78, wasit mengeluarkan katu kuning keduanya kepada Calum Chambers. Hilangnya satu pemain itu membuat Arsenal mengalami kesulitan untuk mengejar defisit gol. Akhirnya hingga peluit akhir ditiup wasit, skor 3-2 untuk kemenangan Stoke tetap tidak berubah.