REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi menyatakan investigator kasus Sepak Bola Gajah PSS Sleman dan PSIS Semarang harus diawasi. Selain komisi Disiplin (Komdis), juga Komisi Banding (Komding) PSSI tidak boleh luput dari pantauan.
"Dua lembaga ini harus diawasi oleh masyarakat dan juga pemerintah. Sebab kalau tidak dipantau maka potensi praktek korupsi akan muncul, saat pengambilan keputusan insiden Sepak Bola Gajah tersebut. Kinerja kedua lembaga krusial penting PSSI juga harus diketahui oleh masyarakat umum," kata Apung ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Ahad (7/12).
Selain itu, Apung juga mengimbau agar PSSI harus bekerja sama dengan pemerintah. Sebab sejauh ini PSSI terlihat kurang mampu dalam menangani kasus ini. Padahal Komdis sudah mengetahui ke enam mafia asing yang terlibat Sepak Bola Gajah dan matchfixing lainnya di Indonesia.
Apung menambahkan meski pemerintah ikut campur, tapi hal itu bukanlah sebuah intervensi. Karena pemerintah juga memiliki kewajiban untuk membenahi federasi yang juga dapat dana dari pemerintah. Apalagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berjanji akan membereskan PSSI secara total.
"Kalau Pak Menteri tidak menepati janjinya,suporter sepak bola akan melapor ke Presiden Indoensia Joko Widodo, dan enam bukan kemudian akan diminta di-reshuffle," tegas Apung widadi.