Senin 08 Dec 2014 17:51 WIB

Disebut Bakal Pimpin Badan Integritas PSSI, Ini Kata Boy Rafli

Rep: C82/ Red: Citra Listya Rini
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan berperang terhadap judi. Seluruh pengurus PSSI telah menandatangani pakta integritas untuk memerangi judi. Bahkan, PSSI membentuk badan integritas dengan merangkul Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Nama Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri disebut akan memimpin badan integritas PSSI. Pembentukan badan integritas tersebut merupakan upaya PSSI untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih baik.

Menanggapi hal tersebut, Boy mengatakan belum mengetahui kelanjutan dari permintaan PSSI tersebut. "Suratnya katanya sudah masuk kepada pimpinan, kepada Kapolri. Kita tunggu dulu arahan Kapolri. Setelah ada arahan kepada saya, nanti selanjutnya bagaimana nanti kita bicara lagi," kata Boy kepada Republika Online, Senin (8/12).

Mengenai apakah dirinya akan menerima ajakan tersebut, Boy mengatakan tentu harus mengikuti aturan yang ada di institusi Polri yang menaunginya.

"Saya kan masih bekerja. Semua tentu terkait masalah dinas. Saya kan bekerja di institusi yang ada aturannya, itu kan di luar tugas utama saya. Kita tunggu arahan Kapolri. Nanti saya kabarin lagi," ujar Boy. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement