REPUBLIKA.CO.ID, MARIBOR -- Schalke 04 menemani Chelsea sebagai perwakilan grup G di babak 16 besar Liga Champions 2014/2015. Laga pamungkas kontra Maribor menjadi penentu kelolosan the Royal Blues. Pemain pengganti Max Meyer menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggal dibukukan pada menit ke 62.
Hasil itu membuat Schalke menduduki posisi runner up grup dengan raihan delapan poin. Unggul satu angka atas Sporting Lisbon. Wakil Portugal itu harus memupus impian untuk melangkah ke fase knock out lantaran dilumat sang pemuncak klasemen Chelsea, tiga gol tanpa balas.
Berbicara seusai laga, pelatih the Royal Blues Roberto Di Matteo mengapresiasi keberhasilan Schalke lolos sebagai wakil grup G. "Kami sangat senang bisa berada di babak 16 besar," ujar Di Matteo di akun Twitter resmi Liga Champions seperti dikutip, Kamis (11/12). "Sebuah langkah penting bagi perkembangan tim secara keseluruhan," kata pelatih berkebangsaan Italia itu.
Senada dengan Di Matteo, salah satu penggawa the Royal Blues, Christian Fuchs juga mengutarakan kegembiraan. "Kami berhasil... @s04 #S04 #victory #togetherwearestrong," tulis Fuchs di akun Twitter personalnya. Sebelum laga, Di Matteo telah mengingatkan anak asuhnya bahwa Maribor adalah yang tangguh.
Hasil imbang 1-1 tatkala kedua kubu bersua di Gelsenkirchen, beberapa waktu silam, adalah bukti kualitas Maribor. Oleh karena itu, mantan manajer Chelsea ini menyebut pertandingan akan berlangsung ketat. "(Pada akhirnya) Kami layak memperoleh kemenangan," kata Di Matteo memberi komentar perihal hasil akhir di Maribor.