REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER -- Pemain Manchester United Ander Herrera membantah dirinya terlibat kasus pengaturan skor saat masih berseragam Real Zaragoza di Spanyol. Bantahan ini dikeluarkan Herrera melalui akun Facebook resminya.
"Menyangkut proses hukum yang sedang berjalan terkait keterlibatan Real Zaragoza, klub tempat saya bermain dari usia 12 hingga 22 tahun, tercatat ada 41 orang yang dicurigai terlibat, salah satunya adalah saya. Saya tidak pernah dan tidak akan pernah berhubungan dengan hal memanipulasi hasil pertandingan," kata Herrera seperti dikutip the Guardian, Selasa (!6/12).
"Jika saya dipanggil untuk bersaksi dalam pengadilan, saya dengan senang hati akan bersaksi. Saya sangat mencintai sepak bola dan percaya akan fair play baik di dalam maupun luar lapangan," kata Herrera menambahkan.
Pelatih tim sepak bola nasional Jepang Javier Aguirre, Herrera dan 39 lainnya dituduh terlibat dalam kasus pengaturan hasil pertandingan di La Liga Spanyol tahun 2011.
Dari catatan pengadilan yang didapat AFP, jaksa Spanyol menyatakan para pemain dan staf telah menyerahkan uang ratusan ribu euro kepada pemain Levante agar Real Zaragoza bisa menang pada pertandingan terakhir musim itu agar terhindar dari degradasi.
Jaksa mengatakan Zaragoza membayar 965 ribu euro melalui rekening bank pemain, staf dan pelatih tertentu. Para penerima kemudian menarik uang tersebut kemudian memberikan kepada pemain Levante sebagai uang suap agar mengalah.