REPUBLIKA.CO.ID,BUCHAREST--Pengacara tahanan yang disiksa dinas intelijen Amerika Serikat (CIA) mendesak otoritas Rumania untuk mengakui peran mereka dalam mempersiapkan lokasi penjara rahasia CIA yang dijadikan tempat interogasi.
Meski laporan Senat AS tidak menyebut nama negara yang menjadi lokasi penjara rahasia. Sebuah laporan merinci tahanan yang dipindahkan ke dan dari pusat penahanan berkode BLACK.
Laporan itu sesuai dengan catatan lalu lintas udara pesawat yang disewa CIA yang melewati bandara Rumania antara 2003 dan 2005. Beberapa laporan yang diduga didapatkan dari sumber pengadilan itu telah diperiksa secara independen oleh Reuters.
Berdasarkan laporan senat, CIA memberi pemerintah yang menjadi lokasi penjara rahasia sedikitnya satu juta dolar AS. Uang tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih karena telah mendukung program penahanan CIA.
Ioan Talpes yang menjabat sebagai penasihat keamanan bagi presiden Rumania pada 2000-2004 mengatakan, Rumania telah mengizinkan dinas intelijen AS mengoperasikan sebuah fasilitas di Rumania.
Namun, pejabat Rumania tidak mengetahui ada orang yang ditahan di sana. Dia juga menyangkal bahwa Rumania menerima sejumlah uang karena menjadi lokasi penjara.
"Jelas itu didirikan di Rumania, tapi tidak ada orang Rumania yang ambil bagian. Dan itu sudah disetujui oleh AS. Kami bahkan tidak tahu apa yang ada di sana. Dalam situasi seperti ini lebih baik kami tidak ikut campur," kata dia, Selasa (16/12).
Kementerian Luar Negeri Rumania dalam pernyataannya mengatakan laporan senat AS tidak memiliki referensi kepada Rumania. Otoritas Rumania juga tidak mempunyai bukti yang menunjukkan adanya pusat penahanan di Rumania.
Namun, kementerian mengatakan otoritas siap bekerja sama untuk penyelidikan pengadilan di Rumania atas dugaan penjara CIA.
"Pihak berwenang yang berkompeten akan melakukan semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kasus ini dengan penghormatan penuh atas prinsip hukum dan HAM," ujar pernyataan tersebut.
Presiden Rumania Traian Basescu tidak merespon pertanyaan tertulis yang dikirimkan kepadanya. Dinas intelijen luar negeri Rumania mengatakan tidak memiliki informasi yang menunjukkan adanya pusat penahanan CIA di wilayah Rumania.
"Saya tidak tahu semuanya. Dan saya tidak tahu apapun mengenai masalah ini," kata presiden Rumania periode 2000-2004 Ion Iliescu.