Ahad 22 Jun 2025 07:30 WIB

Houthi Ancam Serang AS Jika Bantu Israel

Pasukan Houthi terus memantau semua pergerakan di kawasan.

Pendukung Houthi mengenakan pakaian Ihram selama demonstrasi mengutuk pengeboman pesawat pengangkut jamaah haji oleh Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 30 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi mengenakan pakaian Ihram selama demonstrasi mengutuk pengeboman pesawat pengangkut jamaah haji oleh Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 30 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Houthi di Yaman mengancam akan menyerang kapal barang dan kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah jika AS membantu Israel menyerang Iran.

"Jika AS terlibat dalam menyerang atau melancarkan agresi terhadap Iran bersama musuh Israel, maka angkatan bersenjata kami akan menargetkan kapal barang dan kapal perang mereka di Laut Merah," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato di televisi pada Sabtu (21/6/2025).

Baca Juga

Dia mengatakan pasukan Houthi terus memantau semua pergerakan di kawasan, termasuk tindakan bermusuhan terhadap Yaman, dan akan mengambil langkah-langkah yang sah untuk melindungi tanah air mereka.

“Setiap serangan Amerika terhadap Iran untuk membantu Israel tidak bisa dibiarkan tanpa respons, karena hal itu akan memberi Israel kesempatan untuk menguasai seluruh kawasan,” kata Saree.

Pemerintah AS belum memberikan tanggapan soal ancaman Houthi tersebut.

Pada Mei lalu, AS dan kelompok Houthi telah menyepakati gencatan senjata yang masih berlaku hingga saat ini.

Pada Rabu, harian Maariv melaporkan bahwa para pejabat Israel tengah bersiap untuk kemungkinan menyerang Fordow tanpa harus menunggu persetujuan dari AS.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak Jumat (13/6/2025) dini hari, ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. Iran melaporkan 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka akibat serangan itu.

Serangan Israel kemudian dibalas oleh Iran, yang menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai ratusan lainnya, menurut Israel.

sumber : Antara / Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement