REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Tony Abboott menyampaikan rasa simpatinya pada Pakistan, Rabu (17/12), setelah serangan mematikan Taliban di sekolah Pakistan. Abbott menyampaikan hal itu, di tengah suasana berduka Australia atas aksi penyanderaan yang menewaskan dua warganya di Sydney Selasa (18/12) dini hari lalu.
Dilansir dari Channel News Asia, Abbott mengatakan sulit untuk memahami aksi pembantaian yang menewaskan 141 orang di mana sebagian besar korbannya adalah anak-anak.
"Sulit mengungkapkannya dalam kata-kata, campuran kesedihan dan kemarahan yang dirasakan oleh orang-orang di Pakistan dan seluruh dunia. Ini kekejaman terbaru teroris," ungkap Abbott pada radio ABC. Ia berharap dalam hati bahwa ada kesadaran dalam diri setiap orang untuk tak membunuh orang yang tak bersalah.
Komentar Abbott datang setelah berakhirnya drama penyanderaan selama 16 jam di sebuah kafe di Sydney. Saat itu, pria bersenjata yang memiliki sejarak ekstremis menyandera pengunjung dan staf kafe. Peristiwa tersebut menewaskan pelaku dan dua sandera, dan memicu kesedihan mendalam bagi para korban tak bersalah.