REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tahun 2014 menjadi tahun menakjubkan dan tak terlupakan bagi klub ibu kota Spanyol, Real Madrid. Pasalnya, gelar juara dunia berhasil disabet anak asuh Carlo Ancelotti ini usai menekuk klub asal Argentina, San Lorenzo, 2-0 di Stadion Marrakesh, Maroko, Ahad (21/12) dini hari WIB.
Hal ini merupakan kali pertama Los Blancos menyabet gelar juara dunia sejak 14 tahun silam. Tidak hanya itu, Los Blancos mulai membuktikan kredibilitasnya sebagai rival sejati Barcelona di kompetisi dunia menjadi yang terbaik.
El Barca sempat tiga kali berlaga di partai final (2006, 2009, 2011) dengan meraih dua kali gelar juara dunia, yakni pada tahun 2009 dan 2011. Sedangkan, Los Blancos pada tahun 2000 harus tertahan di semifinal.
Gelar juara dunia jelas menjad hal yang membanggakan bagi Ancelotti. Kedatangannya di Bernabeu terhitung cukup baru yaitu pada 2013 silam. Namun, berkat tangan dinginnya, gelar juara dunia dan Liga Champions berhasil menjadi catatan apik dirinya dan klub.
Tapi, dua gelar saja rasanya tidak akan cukup bagi pelatih asal Italia tersebut. Ia masih terobsesi untuk mengulang kembali kesuksesannya tahun depan, terutama merebut kembali gelar juara La Liga.
"Kami ingin akhir musim seperti 2014," ungkapnya, dilansir dari Football Espana, Ahad (21/12).
Untuk itu, timnya akan kembali fokus meraih gelar juara lainnya dan menjadikan hadiah akhir tahun ini sebagai memori tak terlupakan. ''Kami senang mengakhiri tahun dengan gelar, tapi kami harus terus karena musim tidak berakhir disini,'' kata dia.