REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ketegangan-ketegangan terus meningkat di Yerusalem, tiga warga Palestina ditembak dan terluka serta lima orang lainnya, termasuk anak di bawah umur, ditangkap selama bentrokan meletus Jumat malam, menurut koresponden WAFA.
Beberapa daerah di Yerusalem menyaksikan bentrokan pada Jumat malam antara Palestina dan polisi Israel, termasuk di lingkungan Wadi al-Jouz, kota-kota Anata dan Silwan.
Sebelum bentrokan Wadi al-Jouz, satuan-satuan polisi khusus menutup pintu masuk yang mengarah ke lingkungan dan menembakkan peluru baja berlapis karet, akustik dan tabung gas air mata terhadap warga Palestina yang terprovokasi yang berkumpul di sana.
Mereka menembak dan melukai tiga warga serta menyebabkan puluhan sesak napas karena inhalasi gas air mata.
Rakyat Palestina menanggapi dengan melemparkan batu dan botol serta gelas kosong ke arah mereka.
Polisi menangkap dua bersaudara selama bentrokan serta menahan enam orang lainnya.
Polisi menginterogasi mereka selama berjam-jam sebelum melepaskan mereka. Dua bersaudara, yang diidentifikasi sebagai Abd al-Rahman dan Borhan, dipukuli pada saat penangkapan mereka.
Bentrokan juga meletus di daerah Silwan dan Anata; anak-anak Salah Oweda ditangkap selama bentrokan Silwan, sementara tidak ada penangkapan yang dilaporkan selama bentrokan Anata.
Padahal polisi juga menembakkan peluru karet dan bom gas air mata ke arah warga, namun belum ada cedera yang dilaporkan.
Sementara itu di Hebron, pasukan Israel menyerbu rumah Anwar Masalmeh, 38, dan menyerahkan pemberitahuan sebelum intelijen Israel muncul di blok Gush Etzion di sebelah selatan Betlehem.