Moreno Soeprapto Kasihan dengan Pesepak Bola Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anggota Komisi X DPR RI Moreno Soeprapto meminta semua pihak menyerahkan urusan pembinaan sepak bola di Tanah Air pada otoritas tertinggi di negeri ini, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"PSSI adalah induknya sepak bola di Indonesia dan serahkanlah sepenuhnya pembinaan atlet pada PSSI. Kita percayakan mereka pada PSSI, pasti pengurus akan mencari yang terbaik untuk persepakbolaan di Tanah Air," katanya ketika berada di Malang, Ahad (21/12).

Jika PSSI yang selama ini bertanggung jawab terhadap pembinaan sepak bola usia muda sampai pencapaian prestasi sepak bola di level internasional masih mendapat gangguan atau intervensi dari pihak lain, tentu akan berakibat fatal bagi keberlangsungan pemain sepak bola di negeri ini.

Menurut Moreno, para pemain sudah berjuang keras, tetapi PSSI terus digoyang. "Kasihan sama pemain sepak bola yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara di level internasional, jika PSSI selalu mendapat gangguan dari pihak luar, " tambahnya.

Hubungan PSSI dan Kemenpora selama sepekan terakhir ini "memanas" setelah Menpora Imam Nahrawi mengagas pembentukan Tim Sembilan yang akan bertugas mengawasi kinerja PSSI. Gagasan Menpora membentuk tim itu, mendapat respons dari banyak pihak, termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.

Selain Ketua Umum PSSI, yang mempertanyakan pembentukan Tim Sembilan itu di antaranya adalah Direktur Lembaga Kajian Olahraga Indonesia (Lemkapoin) Richard Ahmad. Ia mengaku tidak paham maksud dari pembentukan Tim Sembilan oleh Kemenpora.

Moreno mengatakan sah-sah saja jika ada pihak lain yang igin mengawasi kinerja PSSI, namun kinerjanya harus sesuai dengan statuta PSSI dan FIFA. Sebab, bagaimanapun juga PSSI adalah anggota FIFA yang harus tunduk dengan aturan FIFA yang berlaku.

FIFA, katanya, mengisyarakatkan bahwa setiap induk organisasi yang menjadi anggotanya tidak boleh mendapat intervensi apapun dan dari manapun dalam menjalankan organisasinya. Jika tidak, federasi tertinggi sepak bola di dunia itu bakal menjatuhkan hukuman.

Moreno mengatakan kalau pembentukannya hanya untuk pengawasan, ada bagusnya juga, saling mengawasi roda organisasi. Tetapi, kalau pengawasan itu untuk kepentingan politik dan kelompok tertentu, ia mempertanyakan untuk apa.