REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Parma menutup tahun fiskal 2013-2014 dengan catatan kerugian mencapai 13,69 juta euro atau sekitar Rp 207,8 miliar. Seperti diwartakan Football Italia, Ahad (28/12) klub besutan Roberto Donadoni ini gagal membayar pajak dan gaji pemain bulan ini.
Hal tersebut berujung pada pengurangan satu poin yang dijatuhi oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Masalah finansial tersebut berbuntut pada penjualan klub yang dilakukan oleh mantan presiden Tommaso Ghirardi.
Kini klub yang lahir pada 1913 lalu ini telah jatuh kepelukan investor minyak asal Rusia, Doktor Pietro Doca. Doca mengungkapkan kegembiraannya setelah mengakuisisi Parma. Usai bekerja keras dan melewati proses panjang, ia akhirnya bisa membeli klub yang tengah berada di dasar klasemen Serie A ini.
"Saya dan rekan-rekan saya ingin bekerja untuk memastikan perusahaan yang hebat ini memiliki masa depan yang solid. Saya berterima kasih kepada Tommaso Ghirardi atas komitmen dan dedikasinya dalam beberapa tahun terakhir untuk kebaikan Parma," ujar Doca lewat laman resmi Parma.