REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Biro Arsip Kecelakaan Pesawat di Jenewa menyatakan, kecelakaan pesawat yang terjadi di 2014 berada di angka terendah dalam beberapa tahun terakhir. Biro tersebut menghitung ada 111 kecelakaan pesawat yang terjadi di sepanjang 2014 termasuk kecelakaan yang dialami oleh Maskapai Air Asia pada Minggu (28/12) lalu.
Dilansir dari CNN, diketahui terakhir kali dunia mengalami 111 kecelakaan pesawat pada 1927. “Melihat angka kecelakaan yang rendah, penerbangan tahun ini terbilang aman,” ujar Analis dari Biro Penerbangan Internasional, Kane Ray.
Namun, menurutnya, jumlah keseluruhan penerbangan tahun ini lebih banyak dari beberapa dekade lalu. Hal itu seharusnya membuat angka kecelakaan lebih tinggi. Mengenai banyaknya korban jiwa, kecelakaan penerbangan tahun ini telah memakan korban sebanyak 1158 jiwa. Jika seluruh penumpang penerbangan Air Asia QZ8501 dinyatakan tewas, tahun ini akan menjadi tahun dengan kematian akibat kecelakaan pesawat terbanyak sejak 2005, yaitu 1320 korban jiwa. 2014 diakhiri dengan adanya peningkatan catatan keamanan penerbangan global.
“Setiap 10 tahun, selalu ada tahun yang tidak aman. Tahun ini merupakan salah satu tahun yang tidak aman tersebut,” jelas Biro Arsip Kecelakaan Pesawat, Ronan Hubert.
Berbeda dengan tahun lalu, kata dia, sebanyak 265 orang tewas dalam insiden penerbangan. Sehingga 2013 menjadi tahun paling aman dalam dunia penerbangan sejak 1945.