REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Bashar al-Assad melakukan kunjungan langka ke pasukan Suriah di pinggiran pendesaan timur Damaskus, Jobar, pada Rabu (31/12).
Xinhua mengutip televisi nasional Suriah melaporkan, Assad terlihat bersama pasukan dan sejumlah perwira Suriah di Jobar pada penghujung 2014. "Jika ada ruang yang tersisa untuk sukacita di Suriah, itu karena kemenangan melawan terorisme," kata Assad pada pasukannya di Jobar.
Laporan media pemerintah tak merinci lebih lanjut mengenai kunjungan tersebut. Namun Televisi Al-Mayadeen mengatakan, presiden melakukan kunjungan pada malam hari.
Sementara itu, bentrokan berkecamuk sejak Rabu pagi di Jobar antara pasukan pemerintah dan berbagai kelompok militan. Tentara Suriah juga menyerang salah satu benteng utama pemberontak di dekat Damaskus.
Media Suriah tak menyebutkan apakah tentara berhasil merebut kembali Jobar. Tapi kunjungan Assad nampaknya menunjukkan keyakinan dan kekuataannya menjelang awal 2015.
Laporan terbaru media pro-pemerintah mengatakan pasukan Suriah melakukan serangan di Jobar. Mereka menambahkan 90 persen wilayah tersebut mengalami penyerangan tentara Suriah.
Pengaruh pemberontak di Jobar mengancam wilayah timur, di tengan serangan ke wilayah pemukiman. Termasuk lingkungan yang didominasi Kristen di Bab Touma dan Qassa.
Sepanjang hampir empat tahun perang saudra di Suriah, pemberontah di pinggiran kota kerap berulang kali mencoba menguasai ibukota Jobar.