REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI berdasarkan hasil Kongres Tahunan 2015 di Jakarta, Minggu, akan segera menggulirkan kompetisi sepak bola wanita yaitu Liga Sepak Bola Wanita Indonesia yang sebelumnya hanya sebatas turnamen.
Pelaksanaan kompetisi sepak bola wanita merupakan salah satu instruksi dari induk organisasi sepak bola dunia yaitu FIFA. Selain sepak bola wanita, PSSI juga akan melakukan pembenahan kompetisi futsal Indonesia.
"Kita akan mengubah turnamen sepak bola wanita menjadi Liga Sepak Bola Wanita Indonesia. Begitu juga dengan liga futsal. Kita akan men-setup ulang," kata Sekjen PSSI, Joko Driyono, pada Kongres Tahunan PSSI.
Turnamen sepak bola wanita musim 2014 atau lebih dikenal dengan Pertiwi Cup diikuti 15 tim. Pada turnamen ini, predikat juara direbut oleh Tim Papua II. Meski lama vakum, dukungan pelaksanaan turnamen dinilai cukup tinggi.
Sementara itu, untuk futsal, PSSI akan melakukan perubahan. Pada kompetisi tertinggi futsal di Indonesia hanya akan diikuti oleh 16 tim. Guna memenuhi kuota ini, PT Liga Futsal Indonesia sebagai operator akan melakukan kualifikasi pada 30 tim yang telah ada.
Pada Kongres Tahunan PSSI ini selain dibahas masalah Liga Wanita dan Futsal juga Piala Nusantara yang merupakan peleburan dari kompetisi amatir. Saat ini sudah tidak ada lagi pertandingan Divisi I, II dan III.
Pertandingan Piala Nusantara pada tahap regional yang menjadi leading sektor bukan lagi PSSI Pusat namun Asosiasi Provinsi (Asprov). Setelah memasuki babak 16 besar, pertandingan baru diambil alih oleh pusat.
"Asosiasi Provinsi kami berikan wewenang untuk menggelar Piala Nusantara pada tahap regional," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.
Piala Nusantara yang merupakan leburan dari kompetisi amatir telah berjalan dalam satu musim. Pada musim perdananya, tim Persatu Tuban dinobatkan sebagai juara setelah pada pertandingan final mengalahkan Laga FC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika