REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar rapat perdana, Selasa (2/1). Angin positif dijanjikan tim yang digadang-gadang mampu menjadi pengawal reformasi sepak bola Indonesia tersebut.
Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno ditunjuk sebagai koordinator Tim Sembilan. "Pertemuan perdana ini kita berkumpul untuk belanja masalah, memahami apa persoalan mendasar sepak bola Indonesia," kata Oegroseno, Senin (5/1).
Rapat Tim Sembilan hanya dihadiri tujuh personel. Ricky Yakobi dan Yunus Husein berhalangan.Oegroseno menegaskan, tim sembilan akan maju terus mesti terdapat berbagai kecaman dari sejumlah pihak, sekalipun dari pihak PSSI dengan segala resistensinya.
Wakapolri periode 2013-2014 itu juga tidak mempersoalkan pembentukan tim Ad Hoc Sinergis PSSI yang disebut-sebut merupakan tandingan tim sembilan. "Kami belum berbuat apa-apa sudah statement mengecam sana-sini, kalau mau kita duduk bersama, mari kita saling membuka diri," ujarnya.
Anggota Tim Sembilan lainnya, Djoko Susilo menyatakan akan segera melakukan public hearing dengan sejumlah stake holder sepak bola dalam satu bulan ini. Lambat laun, lanjut mantan Dubes Indonesia untuk Australia itu, Tim Sembilan akan segera memanggil PSSI, selambat-lambatnya pekan depan.
"Dan kami memastikan, yang kami undang adalah pengurus PSSI, bukan yang lain," ujar Djoko di Jakarta.
Deputi V Kemenpora yang juga masuk anggota tim sembilan, Gatot S Dewa Broto menanggapi santai sejumlah kecaman dari pihak PSSI terkait pembentukan tim sembilan. Menurutnya, tim ini akan bekerja terus demi pembenahan sepak bola. "Dan apapun tim yang dibuat PSSI, kami apresiasi," ujarnya.