REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Presiden Barack Obama mengatakan, AS bertekad untuk membantu pemerintah Prancis dalam menangkap pelaku penyerangan terhadap majalah Charlie Hebdo yang menewaskan sedikitnya 12 orang.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan para pejabat AS telah melakukan hubungan dengan Prancis menyusul berdarah ini.
Earnest menambahkan, akan terus mendukung tindakan Prancis dalam menangkap pelaku. Mengingat Prancis merupakan salah satu negara pendukungnya dalam menghadapi ISIS di Irak dan Suriah.
"Kami tahu mereka (Prancis) tidak akan takut dengan tindakan mengerikan ini," ujarnya seperti dilansir AP.
Ia menegaskan, AS akan selalu bekerja keras untuk melindungi warganya yang berada di dalam ataupun luar negeri. "Kami jelas terus memantau apa yang kita anggap sebagai ancaman yang sangat penting, yang merupakan ancaman dari pejuang asing," tegasnya.