REPUBLIKA.CO.ID, BORDEAUX -- Kepala Asosiasi Imam Perancis, Tareq Oubrou, mengecam serangan terhadap Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pada Rabu (7/1) di Paris, Prancis. Imam Tareq Oubrou mendesak umat Islam di negaranya untuk turun ke jalan sebagai aksi protes atas serangan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah satir, Charlie Hebdo, di Paris, Prancis, Rabu (7/1) tersebut.
Imam Tareq Oubrou menyatakan serangan ini hampir seperti tindakan perang. Ia menyebut serangan ini tak ubahnya seperti tragedi 11/9 di AS. Ia menghimbau kepada seluruh umat muslim khususnya di Perancis akan turun ke jalan untuk mengekspresikan rasa jijik mereka terhadap serangan keji tersebut.
"Umat Muslim harus menunjukkan kemarahan mereka atas serangan tersebut," ujarnya, sebagaimana dikutip sbscom.au, Kamis (8/1).
Kecaman Imam Tareq Oubrou sama dengan pernyataan Dewan Muslim Prancis (CFCM) yang juga mengutuk serangan yang digambarkan sebagai tindakan barbar tersebut. Melansir AFP, Presiden CFCM, Dalil Boubakeur yang juga seorang pemimpin Masjid Paris menyatakan insiden ini merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers.