Kamis 08 Jan 2015 12:34 WIB

Gubernur Jabar: Jadikan Majalah Charlie Hebdo sebagai Objek Dakwah Islam

Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier menjadi korban serangan brutal.
Foto: AP
Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier menjadi korban serangan brutal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Hermawan, biasa dipanggil Aher menilai Alquran mengajarkan berbagai cara menghadapi orang-orang yang tidak atau belum suka dengan Islam.

"Cara itu bergantung konteks dan kemampuan kita, ada salaama ada bilhikmah walmauidzotil hasanah, ada juga wajaadilhum billati hia ahsan. Ada juga fa'taduu bimitsli ma'tadaa 'alaihim" kata Aher, ihwal penyerangan majalah Charlie Hebdo di Prancis, Rabu kemarin.

Menurut Aher, dalam konteks dakwah umat Islam ini du'at bukan qudhat, dai bukan hakim. "Mari kita jadikan mereka sebagai objek dakwah kita, boleh jadi mereka membenci Islam karena mereka kaum yang belum tahu tentang Islam," katanya.

"Apa pun keadaannya Allah akan memenangkan Agama ini. Mari kita sambut janji Allah dgn memilih metode yg paling tepat menghadapi mereka. Syekh Yusuf Qordhowi pernah bilang; Konstantinopel dibebaskan dengan perang karena saat itu pilihan perang yang paling tepat untuk menyambut bisyaroh Rasulullah saw. Aku meyakini Roma dan Eropa Amerika akan masuk Islam dengan tahunya mereka tentang Islam yang benar dari para dai yang cerdas dan damai," Wallahu 'alam," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement